Berbenah Sistem Informasi Demi Mahasiswa

Sistem informasi  menjadi gerbang utama mahasiswa untuk mendapatkan informasi akademik. Pada praktiknya, terdapat fakultas yang memiliki sistem informasi yang berbeda dengan fakultas lain bahkan tidak bergantung pada universitas. Oleh sebab itulah pihak universitas terus berbenah untuk memfasilitasi semua kebutuhan sistem informasi semua fakultas di UGM.

Mahasiswa membutuhkan sistem infomasi yang baik dibutuhkan untuk dapat menunjang kelancaran perkuliahan. Adapun indikator sistem informasi yang baik meliputi akses yang mudah, informasi yang terus diperbaharui secara berkala serta mampu memfasilitasi kebutuhan mahasiswa. Pada kenyataannya, pelayanan sistem informasi yang didapatkan mahasiswa di tiap fakultas UGM berbeda-beda.

Continue reading

“Revenge Wears Prada”: And The Drama Goes On

Judul: Revenge Wears Prada: The Devil Returns | Penulis: Lauren Weisberger | Penerbit : Harper Collins Publishers | Bahasa : Inggris | Tebal:  432 halaman | Harga: Rp 105.000 (Periplus Bookstore) | ISBN : 978-0-0074-9806-2

Perlu waktu sepuluh tahun bagi Lauren Weisberger untuk kembali menelurkan sekuel The Devil Wears Prada yang terbit pada tahun 2003 silam. Revenge Wears Prada ini akan menceritakan kehidupan Andy Sachs pasca ia memutuskan berhenti untuk menjadi asisten Miranda Priestly, sang Editor In Chief majalah Runaway. Ia membangun kembali karirnya dengan mendirikan sebuah majalah pernikahan, The Plunge, bersama sahabatnya Emily. Berkat The Plunge pula, Andy bertemu dengan Max Harrison. Max bersedia menjadi investor utama The Plunge serta meminta Andy untuk bersedia menjadi istrinya. Meski kebahagiaan serta kesuksesan telah digenggam Andy, ia masih belum dapat menghapuskan mimpi buruk tentang Miranda.

Continue reading

“Gadis Kretek” Membaca Rokok Tidak Membunuhmu

Judul: Gadis Kretek | Penulis: Ratih Kumala | Penerbit : Gramedia Pustaka Utama | Cetakan : II, Oktober 2012 | Tebal: 275 halaman | Harga: Rp 58.000 | ISBN : 978-979-22-8141-5

Satu lagi novel dengan tema menarik yang hadir. Kali ini, Ratih Kumala dengan Gadis Kretek menyuguhkan kisah yang dapat ditelusuri dari sebatang rokok. Kisah bermula dari permintaan terakhir ayah Lebas, Karim dan Tegar untuk mencari seorang perempuan bernama Jeng Yah. Ketiga saudara tersebut akhirnya berangkat ke Jawa Tengah untuk mencari tahu siapakah perempuan yang namanya selalu disebut dalam hari-hari terakhir hidup sang pendiri Rokok Kretek Djagad Raja tersebut. Sesampainya di kota Kudus, pembaca akan dilempar ke masa lalu untuk meniti napak tilas dibalik usaha rokok Djagad Raja.

Continue reading

Lezatnya “Aruna & Lidahnya”

Judul : Aruna & Lidahnya | Penulis : Laksmi Pamuntjak | Penerbit : Gramedia Pustaka Utama | Cetakan : I, November 2014 | Tebal: 427 halaman | Harga: Rp 78.000 | ISBN : 978-602-03-0852-4

“…Selintas terpikir olehku, ini satu lagi gunanya makanan: ia menyatukan manusia…”

Menggiurkan, demikianlah kesan yang didapat selepas membaca Aruna & Lidahnya. Setelah menghadirkan tema yang sangat serius dalam novel “Amba”, Laksmi Pamuntjak banting setir. Dengan Aruna & Lidahnya, ia mengajak pembaca menelusuri sesuatu yang telah sangat familier dalam kehidupan sehari-hari: kuliner. Tema yang Laksmi hadirkan ini sungguh segar, mengingat belum banyak novel Indonesia yang mengangkat tema serupa. Meskipun tema tersebut tidak terdengar cukup penting, Laksmi berhasil mengemas cerita novel ini dengan baik. Tak hanya mengecap rasa, Laksmi mengajak pembaca menyelami proses, filosofi hingga cerita historis di balik sajian-sajian yang ada dalam novel ini. Didukung dengan pengalamannya sebagai penulis dalam The Jakarta Good Food Guide, deskripsi yang Laksmi hadirkan sangat mendetail dan berkelas. Pembaca pun akan dibuat tercengang dengan referensi yang dicantumkan Laksmi pada halaman terakhir. Meskipun ‘hanya’ soal makanan, riset yang ia lakukan tak main-main.

Continue reading

“Kubah” Mengantar Karmin Pulang

Judul: Kubah | Penulis: Ahmad Tohari | Penerbit : Gramedia Pustaka Utama | Cetakan : II, September 2001 | Tebal: 192 halaman | ISBN : 979-605-176-1

 “…Sebelum datang kematian, setiap orang akan mengalami satu di antara tiga cobaan; sulit mendapat rezeki, kesehatan yang buruk, dan hilangnya orang-orang terdekat. Yang kini sedang terjadi pada dirimu, saya kira adalah gabungan ketiga cobaan hidup itu. Luar biasa memang. Namun apabila kamu percaya dan berserah diri kepada Tuhan, maka jalan keluar selalu tersedia…”

Tak ada yang mampu meragukan bahwa Ahmad Tohari memiliki nafas yang khas dalam setiap karyanya. Ia selalu berhasil menghadirkan kearifan masyarakat desa yang selama ini hanya dipandang sebagai masyarakat kelas bawah. Tema tersebut telah mendominasi sebagian besar karya seorang Ahmad Tohari. Melalui gaya bahasa yang apik dan santun, ia selalu mengajak pembacanya untuk belajar memaknai isu-isu sosial dari kesederhanaan hidup dan keikhlasan yang kaya dimiliki oleh masyarkat desa.

Continue reading