Beautifully Provocative “Future Minds”

Judul: Future Minds: How The Digital Age Is Changing Our Minds, Why This Matters, And What We Can Do About It | Penulis: Richard Watson | Penerbit : Nicholas Brealey Publishing | Bahasa : Inggris | Cetakan : I, Oktober 2010 | Tebal: 213 halaman | Harga: Rp 212.400 (Amazon.com) | ISBN : 978-1-85788-549-1

 “We’re rocketing into the digital age at breakneck speed: a culture of rapid response with no time for reflection or focus. Losing the ability to think in a deep, creative way, we are in danger of raising a new generation that has plenty of answers but few good questions : the Screenagers.”

Pemikiran Watson yang dituangkan ke dalam buku ini begitu menarik. Ia merangkai prediksi masa depan dari fenomena-fenomena digital yang terjadi dalam kehidupan manusia masa kini. Garis besar dari “Future Minds” memang mengajak pembaca untuk menilik sejauh mana budaya digital akan mempengaruhi kehidupan dan peradaban manusia selanjutnya. Tentu, prediksi Watson tak akan menjadi begitu meyakinkan tanpa dilengkapi oleh beragam riset –baik yang telah dilakukan oleh para ilmuwan maupun yang ia lakukan sendiri, yang mendukung argumennya. Oleh karena itu, pembaca akan menemukan pengetahuan baru serta fakta-fakta tak terduga dari Future Minds.

Penuturan Watson pada bab pertama, How Digital Era Is Changing Our Minds, akan membuat pembaca remaja merasa tersindir. Watson mendeskripsikan remaja (teenagers)  zaman sekarang sebagai screenagers, generasi yang tak dapat lepas dari layar digital. Hal tersebut menjadi begitu menggelitik karena fakta dan kebiasaan screenagers yang ia deskripsikan begitu tepat. Di sisi lain juga mengerikan  karena ia menjabarkan dampak-dampak negatif yang dapat timbul dari pola perilaku digital yang kita lakukan setiap waktu. Selanjutnya pada bab kedua dan ketiga, Watson lebih banyak memaparkan pemikirannya mengenai  berpikir.Deep thinking akan terasa menjadi topik pembahasan utama buku ini. Ia mengupas filosofi berpikir, menceritakan bagaimana modernitas dan teknologi mengubah kemampuan berpikir manusia, serta memberikan saran praktikal untuk mengoptimalkan kemampuan berpikir kita. Singkatnya, Richard Watson menyandingkan determenisme teknologi dan determenisme sosial-ekonomi dengan cukup baik.

Future Minds akan menjadi bacaan yang tepat bagi semua manusia modern. Penulis berpendapat demikian karena buku ini mampu memberikan gambaran ke mana arah teknologi dapat membawa peradaban manusia jika tidak disikapi secara bijaksana. Pembelajar di bidang ilmu komunikasi serta pekerja kreatif juga patut menyimak pemikiran Ricard Watson dalam buku ini. Sayangnya, Future Minds baru dapat diperoleh melalui situs Amazon karena tidak mudah didapatkan di toko-toko buku Indonesia. (chk)

Leave a Reply