Salah satu daerah di Madura, yaitu Bangkalan, menawarkan destinasi wisata mutakhir yang wajib hukumnya untuk kamu kunjungi! Apa saja hal itu? Mari kita simak bersama!
1. Menikmati pesona tambang kapur putih di Bukit Jaddih.
Destinasi yang satu ini sedang menjadi primadona di kalangan IGers. Bukit Jaddih merupakan sebuah kawasan tambang kapur di Desa Jaddih, Kecamatan Socah yang terletak 10 kilometer dari pusat kota kabupaten Bangkalan.
Pesona Bukit Jaddih terletak pada potongan batu-batu kapur raksasa yang berwarna putih alami. Guratan-guratan bekas penambangan pada dinding bukit kapur semakin menambang eksotisme destinasi ini. Area bukit kapur ini sangat luas dan berbukit-bukit, hal ini memungkinkan kalian bereksplorasi demi mendapatkan spot terbaik untuk berfoto.
Tapi kalian juga harus tetap berhati-hati, karena Bukit Jaddih ini merupakan kawasan penambangan kapur yang masih aktif. Banyak pekerja, alat-alat berat, dan kendaraan material yang berlalu-lalang untuk mengangkut muatan kapur. Selain itu, jangan lupa untuk membawa kacamata hitam atau topi karena Bukit Jaddih begitu terik dan panas!
2. Bersantai dan menikmati pemandangan dari sisi hijau Bukit Jaddih.
Bukit Jaddih juga menyimpan hamparan padang rumput yang hijau. Area yang terletak di sebelah barat ini dapat kalian jadikan tempat untuk berteduh sejenak. Tak ada salahnya juga untuk menggelar piknikala-ala bersama kawan-kawanmu!
Siapkan minuman dan makanan ringan dari rumah sehingga suasana jadi lebih santai. Dari atas bukit ini kalian bisa menikmati pemandangan rumah-rumah penduduk, hamparan pepohonan, hingga garis pantai-pantai Bangkalan di kejauhan.
Jangan lupa untuk tetap sigap menjepret kamera karena sembulan batu-batu kapur di antara hijaunya padang rumput ini sangat eye catching.
3. Kolam renang Aeng Goweh Poteh di Bukit Jaddih menawarkan kesegaran bagi kalian yang kepanasan.
Di sisi utara, Bukit Jaddih memiliki eksotisme yang lain. Kalian bisa menemukan keberadaan kolam renang di tengah-tengah bukit kapur. Pada awalnya kolam ini merupakan sebuah lubang bekas galian kapur yang memancarkan mata air alami.
Bekas galian ini kemudian direnovasi menjadi kolam renang yang diresmikan pada bulan Desember 2014 lalu. Kolam ini dinamakan dengan “Aeng Goweh Poteh” yang berarti “Air Gua Putih” dalam bahasa daerah Madura. Untuk menikmati kesegaran airnya, kalian harus membayar Rp 10.000 rupiah.
4. Setelah menikmati Bukit Jadih, kunjungi Bukit Kapur Arosbaya yang berwarna gelap kecoklatan.
Masih di Bangkalan, kita masih bisa mengunjungi Bukit Arosbaya. Bukit Arosbaya adalah tambang kapur yang bewarna lebih gelap jika dibandingkan dengan Bukit Jaddih. Tempat ini terletak di Desa Berbeluk, Kecamatan Arosbaya, berdekatan dengan situs makam raja Aermata.
Sama seperti Bukit Jaddih, di Arosbaya kita dapat menemui warga yang bekerja memahat dinding kapur dengan peralatan sederhana maupun gergaji mesin. Menariknya, lorong dan pahatan-pahatan pada dinding Arosbaya ini seakan meningatkan kita pada Antelope Canyon di Arizona!
5. Tidak ada salahnya untuk menikmati budaya asli Madura dalam Festival Karapan Sapi.
Dalam Festival Karapan Sapi kalian bisa menyaksikan serunya pacuan…. sapi! Ada banyak perlombaan Karapan Sapi yang diadakan di seluruh penjuru Madura. Namun, perlombaan yang paling bergengsi adalah Festival Karapan Sapi Piala Presiden yang biasanya diadakan pada bulan Oktober.
Festival ini tidak hanya menyuguhkan ajang pacuan sapi, kalian juga bisa menyaksikan ritual arak-arakan dengan iringan musik tradisional khas Madura. Selain itu, kabarnya sapi yang berhasil memenangkan perlombaan dapat dihargai hingga seratus juta rupiah, wow!
Oleh sebab itulah ajang ini sangat bergengsi bagi masyarakat Madura. Oh iya, karena Festival Karapan Sapi ini begitu unik dan eksotis, kita bisa menjumpai banyak wisatawan macanegara lho! (chk)