10 Aturan yang Harus Diperhatikan Ketika Mengunjungi Pameran Seni

Mengunjungi pameran seni bersama teman-teman tentu dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan. Di sana, kamu bisa dibuat terpukau oleh betapa kreatifnya karya-karya yang diciptakan oleh para seniman. Tapi jangan lupa! Ada sejumlah aturan yang harus kamu perhatikan ketika mengunjungi pameran seni. Yang pasti, aturan-aturan tersebut dibuat agar pameran berlangsung tertib dan nyaman. Apa aja sih aturannya? Yuk, check it out!

1. Karya seni memang indah dan mengagumkan. Namun tahan keinginanmu untuk menyentuh karya seni itu.

Dilarang menyentuh karya seni merupakan aturan dasar yang biasanya berlaku dalam semua pameran seni. Tahu nggak guys kenapa sih sebenarnya karya seni tidak boleh disentuh? Hal ini dilakukan agar potensi kerusakan pada karya seni dapat diminimalisir. Siapa tahu ketika kamu sekedar penasaran untuk menyentuh, karya seni tersebut tiba-tiba rusak atau bahkan jatuh tersenggol.

Tidak sedikit karya seni yang harganya mencapai jutaan hingga miliaran rupiah, lho! Bayangkan saja bagaimana perasaanmu ketika karya seni yang iseng kamu sentuh, kemudian rusak atau jatuh.

2. Jika kamu membawa adik kecil, jangan lupa untuk terus mengawasinya.

Kamu harus ekstra hati-hati ketika mengajak adik atau saudaramu yang masih kecil mengunjungi pameran. Pastikan mereka tidak usil hingga berujung mengobrak-abrik karya seni yang dipamerkan. Ada baiknya jika kamu terus menggandeng atau menggendong adikmu, sembari menunjukkan karya-karya seni. Kalau adikmu tidak sangaja merusak atau menjatuhkan karya seni, pasti kamu yang akan dikenai kewajiban untuk membeli atau menggantinya!

3. Karya seni bukan background untuk kamu berfoto.

Ketika kamu tidak dapat menahan keinginan untuk berfoto di depan sebuah lukisan, kamu harus memperhatikan apakah ada tanda yang menyatakan aturan dilarang berfoto. Beberapa pameran seni melarang pengunjungnya untuk berfoto di depan karya seni. Hal tersebut dilakukan untuk menghargai hasil kerja keras sang seniman. Isu hak cipta juga menjadi salah satu alasan mengapa berfoto di depan karya seni dilarang.

Lebih dari itu, jika mayoritas pengunjung sibuk berfoto atau selfiebersama karya seni, hal tersebut akan membuat pengunjung yang lain tidak nyaman.

4. Kadang kamu masih boleh berfoto, kok. Asalkan tidak menggunakan blitz kamera.

Kabar baiknya, masih ada kok pameran seni yang tidak melarang kamu berfoto! Tapi ingat ya, meskipun boleh berfoto bukan berarti kamu bebas sembarang befoto sesuka hati. Pastikan kamu tidak menggunakanblitz atau lampu kamera, guys! Lampu kamera yang menyilaukan tersebut kabarnya dapat membuat keawetan karya seni berkurang.

5. Hargai pengunjung lain karena semua orang ingin menikmati keindahan karya seni.

Semua pengunjung yang datang ke pameran seni tentu bertujuan untuk menikmati karya seni yang disuguhkan. Oleh sebab itu, menjaga ketertiban sangat penting agar semua orang merasa nyaman. Jangan sampai kalian terlalu ramai bercanda bersama teman, ya! Jika akan berfoto di depan karya seni, pastikan kalian tidak berdiri dan menghalangi karya seni terlalu lama.

Yang lebih penting lagi, ketika hendak memuaskan keinginan berfoto, jangan sampai kalian mengusir pengunjung lain yang benar-benar ingin memperhatikan detail karya seni tersebut. That’s so rude, guys!

6. Karena mereka menghabiskan banyak waktu dalam pameran seni, gallery sitter juga butuh dihargai.

Setiap mengunjungi pameran seni, kalian dapat menjumpai panitia yang berdiri di sekitar area pameran. Mereka adalah gallery sitter yang biasanya dapat dikenali dari seragam atau co card panitia yang tergantung di leher. Gallery sitter akan berbaik hati untuk menjelaskan informasi-informasi seputar karya seni dan pameran yang dilaksanakan.

Namun, tak jarang tugas gallery sitter berganti menjadi tukang foto dadakan. Walaupun demikian, gallery sitter akan dengan senang hati menolong kalian. Tidak susah kan untuk mengucapkan “tolong”, “terima kasih”, atau sedikit tersenyum kepada mereka?

7. Ada beberapa cara yang bisa membantumu untuk lebih memahami karya seni yang dipamerkan.

Salah satunya adalah dengan membeli katalog karya seni yang disediakan dalam pameran. Katalog akan memuat profil seniman dan deskripsi singkat karya mereka. Selain itu, biasanya kita juga dapat menjumpai penjelasan singkat dari kurator yang terpajang di samping karya seni. Untuk memahami semua karya seni yang dipamerkan, tentu akan membutuhkan waktu yang lebih lama daripada sekedar memperhatikannya secara sekilas.

Oleh sebab itu, luangkan waktu yang cukup agar kamu bisa menikmati dan memahami karya seni sekaligus.

8. Ikutilah diskusi-diskusi artsy yang diadakan selama pameran berlangsung.

Pameran seni yang dilaksanakan dalam waktu yang panjang, biasanya akan menghadirkan acara diskusi atau bedah karya seni. Tak ada salahnya lho jika kamu mengikutinya! Acara diskusi seperti ini dapat menambah pengetahuanmu mengenai dunia seni. Jika memang kalian tertarik pada dunia seni, kalian harus lebih pro aktif untuk mencari informasi diskusi seni dan pameran seni lain yang diadakan di kotamu.

9. Kunjungi stand merchandise jika ingin mendapatkan sedikit kenang-kenangan.

Beberapa pameran seni dilengkapi dengan stand merchandise yang menjual stiker, poster, kaos, gantungan kunci, atau barang-barang lain yang identik dengan pameran tersebut. Di sini, terkadang kamu juga bisa mendapatkan karya seni tertentu yang dibuat oleh seniman yang berpartisipasi dalam pameran.

10. Agar menjadi manfaat, ulas pameran seni yang telah kamu datangi.

Pasti sebagian besar dari kalian tidak akan tahan untuk tidak update ke media sosial ketika mengunjungi sebuah pameran seni. Lengkapi check in dan foto-foto yang kalian update dengan pendapat atau penilaian seputar pameran seni tersebut. Ulasan kalian akan memberikan manfaat bagi teman-teman yang ingin maupun belum mendatangi pameran tersebut.

Ulasan kalian juga dapat menjadi bahan evaluasi bagi pihak penyelenggara agar dapat menghadirkan pameran yang lebih baik di tahun selanjutnya.

Leave a Reply